Pria Peremas Dada Seorang Gadis Ternyata Dia Cuma Iseng-iseng Saja

Trikkartuhp.blogspot.co.id - Pria Peremas Dada Seorang Gadis Ternyata Dia Cuma Iseng-iseng | Pelaku pelecehan seksual dengan modus meremas dada wanita yang sedang berkendara sepeda motor di Hutan Tleseh, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul berhasil ditangkap anggota Polres Gunungkidul. Saat beraksi, RHN (35) warga Mojosari, Playen ini mengaku hanya iseng melakukan perbuatan tersebut.

"Tidak ada alasan lain, saya hanya untuk bersenang-senang," kata RHN saat ditemui di Mapolres Gunungkidul, Kamis (25/1).

RHN mengaku saat melecehkan secara seksual P (19), dia dalam perjalanan pulang dari kerja di kota Yogyakarta. Saat itu, jalannya sunyi. Dengan situasi jalan sepi, RHN beraksi. RHN mengendarai motor Mio dengan nomor polisi AB 6450 WW inilah yang kemudian memepet P yang mengendarai sepeda motor. Ketika itu terjadi, tangan kanan RHN segera meremas dada kanan P.

"Saya pulang dari Yogyakarta karena jalannya sepi, saya melakukannya (meremas dada korban), saya hanya tidak aktif," kata RHN.

RHN berkomunikasi jika pelecehan seksual ini dilakukan untuk pertama kalinya. RHN juga mengakui pengampunan atas pelecehan yang dia lakukan terhadap korban P.

Baca ini : Lowongan Kerja Terbaru Bulan Februari 2018 - Pt. Asabri (Persero)

"Saya akan meninggalkannya untuk pertama kalinya, saya tidak akan mengulanginya lagi," kata RHN.

Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady menjelaskan apakah tindakan yang dilakukan oleh RHN akan ditindaklanjuti oleh undang-undang. Meski pelaku mengakui bahwa tindakannya hanya tidak aktif.

"Proses hukum akan terus berlanjut, pelaku akan  dikenakan pasal 289. Ancaman hukumannya cukup serius, yaitu maksimal 9 tahun penjara," jelas Ahmad.

Ahmad menjelaskan bahwa korban P masih mengalami trauma. Korban didampingi tim dari Polres Gunungkidul.

Baca ini :

• Trik Cara Nembak Paket Kuota Telkomsel Murah Terbaru 2018
      Trik Mendapatkan Kembali Paket Internet Murah Telkomsel Yang Hilang
• Trik Dapat Paket Internet Murah Telkomsel 2Gb Hanya 1000 Rupiah 

"Korban tidak sakit secara fisik, tapi masih trauma, kita masih diiringi pemulihan psikologisnya sementara pelakunya masih diperiksa," Ahmad menyimpulkan.

sumber : www.merdeka.com